RSS

Contoh Teks Eksplanasi

TEKS EKSPLANASI
Adalah teks yang menjelaskan secara ilmiah tentang fenomena alam atau sosial secara ilmiah.

Struktur
  1. PERNYATAAN UMUM = definisi
  2. EKSPLANASI KOMPLEKS (DERETAN PENJELAS) = sebab akibat
  3. KESIMPULAN (INTERPRETASI) = intisari (biasanya dengan "jadi..." "dengan demikian..." "oleh karena itu..."

Contoh Teks Eksplanasi yang saya buat sendiri

CONTOH TEKS EKSPLANASI 1

Gadget, Pemicu Generasi Antisosial
teens youths playing gadget
(cr pic: barrjonesassociates.com)
      Apa hal-hal yang muncul dipikiran kalian ketika mendengar kata gadget? Apakah internet? Sosial media? Selfie? Instagram? Atau bahkan likes? Mungkin beberapa hal diatas muncul dipikiran kalian. Namun, apakah sebenarnya gadget itu? 
 Gadget berasal dari bahasa Inggris yang artinya gawai. Gadget memiliki arti perangkat elektronik kecil yang memiliki banyak fungsi yang dimiliki alat-alat elektronik seperti kamera, mp3 player, game, komputer dan lain-lain, dalam satu bentuk tablet atau pun smartphone.
Lantas, apa yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya? Hal paling mencolok yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur pembaharuan-nya. Ukuran gadget memang bervariasi, namun cenderung kecil sehingga dapat dibawa kemana-mana. Maka itulah gadget lebih diminati oleh masyarakat, terutama golongan muda. Seperti yang kita lihat dewasa ini, dijalan dan ditempat umum para kaum muda kerap sekali terlihat dengan gadget ditangannya. Dalam sosial media-pun, sekitar 68% dari pengguna-nya adalah kaum muda dengan kisaran umum <25 tahun.
 
Hal ini menimbulkan pertanyaan: mengapa gadget terkenal di kalangan muda? Fakta membuktikan, bahwa kebanyakan remaja pada dasarnya suka mengobrol atau berkomunikasi dengan sesama. Sebelum adanya sosial media ataupun smartphone, remaja paling hobi dengan yang namanya smsan. Bahkan sebelum adanya sarana untuk bertukar pesan elektronik ini, remaja jaman dulu suka surat menyurat dengan temannya. 
Saat bertukar pesan elektronik, remaja kerap kali mengeluh soal habis pulsa saat lagi asyik-asyiknya bertukar pesan. Namun, dengan adanya gadget yang difasilitasi dengan koneksi internet dan aplikasi sosial media, remaja dapat bertukar pesan elektronik sepuasnya. Belum lagi dengan aplikasi dan fitur-fitur lainnya dalam gadget, seperti game, kamera, musik, video, dan sebagainya.
Chatting di sosial media telah menjadi sebuah kebutuhan bagi para remaja. Hal ini menyebabkan keseharian remaja tidak jauh dari gadget. Disinilah letak penyalahgunaan gadget dalam kehidupan remaja. Remaja sering menghabiskan waktunya hanya untuk chatting. 
Selain itu, sosial media menimbulkan sikap anti sosial. Istilahnya, mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat. Misalnya: Febri hendak memberitahu suatu informasi kepada Fiona, tetangga satu kompleknya. Karena adanya fasilitas gadget dan sosial media, ia tidak menemui Fiona meskipun dekat, tetapi hanya memberitahu-nya lewat sosial media. Meskipun hal ini bagus karena kita tidak perlu repot-repot pergi ke suatu tempat untuk memberi kabar, namun hal ini juga berdampak buruk, karena tentunya menyebabkan orang yang satu dengan yang lainnya memiliki nilai sosial yang rendah. Jika hal ini dipertahankan terus menerus, lama kelamaan Febri dan Fiona akan merasa canggung akan satu sama lain saat akhirnya mereka bertemu. 
Banyak para orang tua mengeluh, bahwa anak remaja mereka kerap kali ditemui dengan posisi memegang hp. Karena si anak terus menerus chatting atau sibuk sendiri dengan gadget-nya, anak cenderung tidak peka dan tidak peduli terhadap lingkungannya, seperti keluarga. Anak remaja terlalu asyik berbicara dengan para temannya di sosial media, sehingga mengabaikan keluarganya yang berada di sekitarnya. Istilahnya, gadget dan sosial media ini mendekatkan yang jauh, namun menjauhkan yang dekat. Sungguh ironi.
Dalam beberapa kasus lainnya, sekumpulan remaja yang berteman pergi ke suatu tempat makan untuk nongkrong bareng. Tapi, bukannya berbincang dan bersosialisasi, mereka malah asyik sendiri menatap layar gadget masing-masing. Hal ini merupakan pemandangan yang benar-benar menyedihkan, karena para remaja tersebut menjadi malas bersosialisasi secara langsung, dan lebih memilih bersosialisasi lewat sosial media. Padahal, anggapan itu sudah sangat melenceng jauh dari tujuan sosial media itu sendiri. Lebih parahnya lagi, banyak remaja yang sudah kecanduan atau ketergantungan akan gadget, smartphone, sosial media, atau internet hingga lupa waktu. Yang seharusnya menjadi sarana bersosialisasi masyarakat, malah menjadi sarana meng-antisosial-kan masyarakat, terutama kaum muda.
Dengan demikian, kita sebagai masyarakat harus cerdik dalam menggunakan fasilitas yang ada. Jika kita memanfaatkan gadget dengan baik tanpa mengurangi nilai sosial yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, kita akan terhindar dari menjadi salah satu generasi anti-sosial. (Febri dan Fiona, 2016)


______________________________________________________________________________


introvert kepribadian penyendiri

CONTOH TEKS EKSPLANASI 2






INTROVERT,

TERLALU LAMA SENDIRI?

                                                        Pernyataan Umum



Pernahkah kalian mendengar istilah introvert? Sebuah kata yang tidak begitu asing bagi sebagian orang.
Dalam segi bahasa introvert mempunyai arti tertutup, sedangkan secara istilah berarti pribadi yang  memusatkan diri dalam dunia dalam dan privat.
Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh Carl Gustav Jung, seorang ahli ilmu psikologi. Ia berpendapat bahwa pribadi introvert adalah sifat bawaan dasar dari seorang yang tertutup dan lebih senang menstimulasi atau berdialog dengan dirinya sendiri. Seorang introvert dapat dilihat dari kebiasaan ia sejak kecil, bila anak yang lain lebih aktif, senang beraktivitas, berbeda dengan anak ekstrovert, dia  lebih senang menyendiri di kamar atau ruangan tertutup.
Dapat dikatakan bahwa Introvert adalah sebuah karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Namun, seorang Introvert tidak sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman dekat daripada menyibukkan diri dengan banyak orang yang tak begitu dikenalnya. Seorang Introvert tidak pernah menceritakan tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang, melainkan memilih orang yang tertentu yang ia percaya.

Eksplanasi Kompleks

Mungkin ketika anda sadari, banyak terdapat introvert di sekitar anda, atau bahkan anda sendiri termasuk salah satunya. Terdapat beberapa poin dalam mengenali seorang introvert, antara lain; cenderung pendiam, seorang pendengar dan perencana yang sangat baik, butuh waktu untuk memulihkan energi setelah berada lama dalam rutinitas kesibukan sehari-harinya, berbicara seperlunya saja yang mereka anggap penting, kurang bisa mengekspresikan diri, senang mengamati suasana dan situasi dalam suatu interaksi.
Menurut penelitian yang dirilis pada jurnal Frontiers in Human Neuroscience, cara pemrosesan informasi di otak pada seorang introvert berbeda dengan cara pemrosesan seorang ekstrovert. Hasil penelitian tersebut diperkuat oleh Michael Cohen, seorang peneliti dari University of Amsterdam, yang menyebutkan adanya keterkaitan antara fungsi dopamin dan respon terhadap hal baru. Dopamin merupakan zat kimia di otak yang mengatur respon terhadap suatu rangsangan. 
Para peneliti melakukan pengujian terhadap kelompok ekstrovert dan introvert dengan permainan judi. Saat memenangkan permainan, mereka memindai aktivitas otak melalui proses scan otak. Dari proses tersebut, kelompok ekstrovert menunjukkan respon lebih kuat di area otak amigdala dan nucleus accumbens dibandingkan dengan kelompok introvert. Amigdala berfungsi untuk memproses rangsangan emosional, sedangkan nucleus accumbens berhubungan dengan produksi hormon dopamin.
Maka dari itu, tidak ada faktor eksternal yang menyebabkan seseorang menjadi seorang introvert. Perlu dicatat bahwa seorang introvert berbeda dengan orang yang pemalu maupun seorang penyendiri. Seseorang dapat menjadi pemalu atau penyendiri karena faktor lingkungan sekitarnya, misalnya karena terlalu dimanja atau dibully. Namun, seorang introvert memang bersifat seperti itu sejak lahir.

Kesimpulan

Dalam menghadapi introvert, ada beberapa hal penting yang harus anda ketahui, agar tidak mengganggu kenyamanannya terhadap anda. Yang paling utama adalah mengetahui sifatnya, apa yang dia sukai dan tidak dia sukai, serta berkomunikasilah melalui tindakan langsung. Anda perlu menjadi pendengar yang baik dan responsif dan selalu hargai privasi introvert. Dan ketika anda berbicara, berbicaralah langsung pada poin, tanpa banyak berbasa-basi.

Memang, seorang ekstrovert lebih mencari kebahagiaan dan kehidupan yang positif dibandingkan seorang introvert. Tetapi, bukan berarti Introvert mempunyai sifat yang buruk atau berkebalikan dari ekstrovert. Introvert bukanlah suatu kepribadian yang positif ataupun negatif, namun lebih cenderung menuju netral dalam kehidupannya. Seimbang, seperti Yin dan Yang. Mereka adalah sosok yang bersahaja.




diambil dari blog saya yang lain: Source of Homeworks

0 comments:

Post a Comment

Another Posts

 
Dancing Banana Rock On